Suara Perubahan Gen Z untuk Pemerintah Masa Kini

2 hari lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Gen z Mental Health
Iklan

Manifesto Politik Gen Z adalah seruan tegas dari generasi digital kepada Pemerintah saat ini.

Generasi Z—yang lahir dan besar di era digital, menyaksikan reformasi, bonus demografi, hingga krisis iklim—bukan sekadar penonton, melainkan aktor utama yang akan mewarisi dan menentukan arah Indonesia 2045. Kami menolak politik yang berjarak, retorika kosong, dan janji yang hanya manis di media sosial.

Kepada Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan saat ini, ini adalah Manifesto Politik kami, yang merangkum tuntutan terhadap lima pilar utama:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

1. Pendidikan & Keterampilan: Dari Ijazah Menuju Keterampilan Nyata

 

Kami menuntut agar sistem pendidikan bertransformasi total untuk menghadapi era gig economy dan otomatisasi, bukan sekadar mencetak sarjana tanpa bekal.

  • Vokasi dan Literasi Digital Wajib: Integrasikan pelatihan coding, literasi data, entrepreneurship digital, dan soft skill kritis (seperti berpikir analitis dan kolaborasi) sebagai kurikulum wajib sejak SMA/sederajat.

  • Pemerataan Akses Kualitas: Hentikan disparitas kualitas antara sekolah di kota dan di desa. Perluas beasiswa dan jaminan akses internet cepat untuk seluruh pelajar di wilayah terpencil.

  • Kesehatan Mental di Sekolah: Wajibkan layanan konseling profesional yang mudah diakses dan hapus stigma terkait kesehatan mental di lingkungan pendidikan.

 

2. Ekonomi & Lapangan Kerja: Menciptakan "Green Jobs" dan Ekonomi Adil

 

Kami muak dengan narasi kemakmuran yang terpusat. Kami menuntut pemerintah fokus menciptakan lapangan kerja yang layak, stabil, dan berkelanjutan.

  • Dukungan Penuh Ekonomi Kreatif: Sediakan modal mikro tanpa birokrasi rumit dan mentorship yang terstruktur untuk startup dan UMKM berbasis ide dan teknologi yang didirikan oleh anak muda.

  • Green Jobs sebagai Prioritas: Alokasikan investasi besar-besaran untuk transisi energi terbarukan, pertanian organik, dan pengelolaan limbah, yang secara langsung menciptakan jutaan lapangan kerja baru yang ramah lingkungan (green jobs).

  • Upah yang Layak dan Jaminan Sosial: Tinjau ulang kebijakan pengupahan agar sesuai dengan biaya hidup Gen Z di perkotaan dan pastikan setiap pekerja, termasuk freelancer di gig economy, mendapat jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan yang adil.

 

3. Lingkungan & Keberlanjutan: Aksi Nyata Krisis Iklim

 

Kami adalah generasi yang paling merasakan dampak krisis iklim. Kami menuntut kebijakan yang berani dan tidak berkompromi dengan perusak lingkungan.

  • Transisi Energi Mendesak: Tetapkan target yang ambisius dan terukur untuk meninggalkan energi fosil dan beralih ke energi terbarukan. Cabut izin dan hentikan proyek yang merusak ekosistem vital (hutan, laut, gambut).

  • Edukasi Lingkungan Kritis: Masukkan pendidikan lingkungan sebagai bagian dari kesadaran publik yang berkelanjutan, bukan sekadar materi hafalan di sekolah.

  • Transparansi Data Polusi: Pemerintah harus menyediakan data polusi udara dan air secara real-time dan dapat diakses publik, disertai sanksi tegas bagi korporasi yang mencemari lingkungan.

 

4. Transparansi & Tata Kelola: Anti-Korupsi Digital

 

Kami adalah generasi yang sangat menghargai transparansi. Korupsi adalah kanker yang menghalangi masa depan kami, dan kami menuntut Pemerintah bertransformasi menjadi pemerintahan digital yang terbuka.

  • E-Governance Total: Terapkan sistem blockchain atau teknologi sejenis untuk melacak anggaran dan pengeluaran pemerintah di semua lini, mulai dari pusat hingga desa. Buat dashboard publik yang mudah dipahami (visualisasi data) agar rakyat bisa menjadi auditor langsung.

  • Reformasi Regulasi: Hapus regulasi yang tumpang tindih dan berpotensi menjadi celah korupsi. Gunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi potensi konflik kepentingan secara otomatis.

  • Partisipasi Muda Inklusif: Turunkan usia minimum pencalonan bagi jabatan politik untuk membuka ruang representasi bagi Gen Z. Sediakan platform digital resmi sebagai kanal e-musrenbang yang efektif, di mana usulan kebijakan dari anak muda wajib direspons secara tertulis oleh kementerian terkait.

Penutup: Kami Bukan Apatis, Kami Menuntut Relevansi

Jika Pemerintah saat ini melihat kami sebagai generasi yang apolitis, itu adalah kesalahan besar. Kami hanya menolak politik lama yang penuh drama dan jauh dari substansi. Manifesto ini adalah kontrak moral kami dengan negara. Kami akan menggunakan kekuatan digital kami—dari TikTok, Instagram, hingga platform open data—untuk mengontrol, mengkritik, dan mendorong setiap pilar ini terealisasi.

Pemerintah harus ingat: Gen Z adalah pemilih yang kritis dan berjejaring. Kami tidak memilih karena gimmick, kami memilih karena blueprint yang nyata. Keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, dan transparansi adalah nilai yang tidak bisa ditawar. Saatnya relevan, atau kami akan mencari representasi lain.

Pertanyaannya: Apakah Pemerintah saat ini siap bertransformasi secepat dan sejujur yang kami tuntut?

Tagar (Hashtags):

#GenZMenggugat #SuaraGenZ #ManifestoGenZ #PolitikMasaDepan #AksiNyataIklim #AntiKorupsiDigital #GreenJobs #PendidikanRelevan #PemerintahDengarGenZ #IndonesiaMasaDepan


Bagikan Artikel Ini
img-content
Libi Bachtiar

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler